Proses kognitif pengetahuan berlangsung ketika siswa dapat mengingat apa yang disampaikan dalam proses pembelajaran. Mengingat merupakan usaha mendapatkan kembali pengetahuan dari memori atau ingatan yang telah lampau, baik yang baru saja didapatkan maupun yang sudah lama didapatkan. Dalam Taksonomi Bloom ranah kognitif merupakan salah satu kerangka dasar untuk pengkatagorian tujuan pendidikan, penyusunan tes, dan kurikulum. Menurut (Anderson, 2010: 18 - 21) proses kognitif dikelompokkan dalam enam kategori yaitu :
Pengetahuan ( Knowledge ) C-1 | Pengetahuan merupakan hasil setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui penglihatan dan pendengaran. |
Pemahaman ( Comprehenshion ) C-2 | Pemahaman ialah suatu bentuk pengertian atau pemahaman yang menyebabkan seseorang mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan, dan dapat menggunakan bahan atau ide yang sedang dikomunikasikan itu tanpa harus menghubungkannya dengan bahan lain. |
Penerapan ( Application ) C-3 | Di tingkat ini, seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, prinsip di dalam berbagai situasi. |
Analisis ( Analiysis ) C-4 | Analisis diartikan sebagai pemecahan atau pemisahan suatu komunikasi (peristiwa, pengertian) menjadi unsur-unsur penyusunnya, sehingga ide (pengertian, konsep) itu relatif menjadi lebih jelas dan atau hubungan antar ide-ide lebih eksplisit. Analisis merupakan memecahkan suatu isi komunikasi menjadi elemen-elemen sehingga, hierarki ide-idenya menjadi jelas. |
Sintesis ( Synthesis ) C-5 | Sintesis adalah memadukan elemen-elemen dan bagian-bagian untuk membentuk suatu kesatuan sehingga suatu keseluruhan atau kesatuan yang sebelumnya tidak tampak jelas menjadi jelas. |
Evaluasi ( Evaluation ) C-6 | Evaluasi adalah menentukan nilai materi dan metode untuk tujuan tertentu. Evaluasi bersangkutan dengan penentuan secara kuantitatif atau kualitatif tentang nilai materi atau metode untuk sesuatu maksud dengan memenuhi tolok ukur. |
Kesimpulan :Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengkategorian kognitif oleh Bloom sangat berguna terutama bagi para pendidik untuk mengetahui sejauh mana materi yang diajarkan dapat diserap oleh siswa, salah satu contohnya Guru dapat menilai siswa paham apabila siswa tersebut dapat menjelaskan kembali materi yang telah diterima dengan mengunakan bahasanya sendiri. Sehingga dapat membantu pendidik dalam merumuskan tujuan-tujuan pendidikan yang lebih luas lagi tentunya.Referensi : Anderson, Lorin. 2010. Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, Dan Asesmen. Yogyakarta. Pustaka Pelajar