Indonesia dalam Takaran Global

1. Bacaan ini tentang apa ? Jelaskan
Gambaran performa indonesia dengan negara-negara benchmark seperti Brazil, Rusia, India, China, USA, dan Finlandia yang ditinjau menggunakan tiga dimensi yaitu Education, Economic Dynamism, dan Quality of Life. Dari ketiga dimensi tersebut kemudian diturunkan nilai overal performance suatu negara sehingga bisa dibandingkan dengan negara lain. Secara umum dibanding ke lima negara yang menjadi benchmark partners, Indonesia di urutan ke lima diatas India. Faktor internal lebih mempengaruhi posisi Indonesia di antara negara-negara yang di benchmark seperti misalnya productive growth Indonesia berada dibawah China diakibatkan oleh paduan kebijakan pendidikan yang mengutamakan jenjang SD dan kurang memperhatikan pelayanan pendidikan pada jenjang diatasnya serta kebijakan pangan yang tidak mengangkat kemiskinan di desa sehingga sebagian besar pangan yang mestinya bisa diproduksi sendiri oleh para petani kini di-impor.

2. Tepatkah perbandingan Indoensia dengan negara-negara tersebut? Jelaskan
Tepat, karena negara-negara bencmark tersebut bukan dipilih secara random, tetapi dipilih berdasar parameter-parameter Populasi dan Luas Wilayah Tanah. Dengan menggunakan data CIA Factbook, sorting terhadap Population menemukan 11 negara dengan Land Area Sq Kms yang berbeda-beda, kemudian sorting terhadap Land Are Sq Kms dilakukan dan interseksi ke dua jenis sorting tersebut menghasilkan enam negara termasuk Indonesia dengan 2/3 wilayah adalah lautan. dalam konteks pendidikan, satu negara sebagai benchmark partner diluar variabel Population dan Sq kms perlu ditambahkan karena pendidikannya diakui dunia sebagai yang terbaik, yaitu Findland. Oleh karena itu tepat jika Benchmark Partners dalam analisis ini adalah Brazil, Rusia, India, China, USA, dan Finlandia.

3. Melihat data perbandingan tersebut, apa masalah utama ? Jelaskan
Kemiskinan menjadi masalah utama dari penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi oleh negara Indonesia, karna aspek dasar yang dapat dijadikan acuan keberhassilan pembangunan ekonomi adalah teratasinya masalah kemiskinan. Kemiskinan harus diakui memang terus menjadi masalah fenomenal sepanjang sejarah Indonesia sebagai negara bangsa, bahkan hampir seluruh energi dihabiskan hanya untuk mengurus persoalan kemiskinan. Kemiskinan telah membuat jutaan anak-anak tidak bisa mengenyam pendidikan yang berkualitas, kesulitan membiayai kesehatan, kurangnya tabungan dan tidak adanya investasi, kurangnya akses ke pelayanan publik, kurangnya lapangan pekerjaan, kurangnya jaminan sosial dan perlindungan terhadap keluarga, menguatnya arus perpindahan dari desa ke kota dengan tujuan memperbaiki kehidupan, dan yang lebih parah, kemiskinan menyebabkan jutaan rakyat memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan papan secara terbatas.

4. Apakah Kemiskinan terkait dengan Pendidikan ? Jelaskan dimana di bacaan ini menunjukkan ?
Ya, karena Pembangunan bidang pendidikan merupakan pilar untuk membentuk modal manusia (human capital) dalam pembangunan ekonomi yang tidak lain merupakan investasi dalam jangka panjang. Di dalam bacaan disebutkan bahwa " pendidikan mengambil peran dalam menyiapkan sumber daya manusia untuk kebutuhan industri ". Hal ini berarti dengan tercapainya tujuan pembangunan bidang pendidikan pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas penduduk, dimana pertumbuhan produktivitas penduduk tersebut merupakan motor penggerak (engine of growth) pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan penduduk itu sendiri. Melalui investasi pendidikan akan mampu meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang diperlihatkan oleh meningkatnya pengetahuan dan keterampilan yang akanmendorong peningkatan produktivitas kerja seseorang, dan pada akhirnya seseorang yang memiliki produktivitas yang tinggi akan memperoleh kesejahteraan yang lebih baik dan terhindar dari kemiskinan.

5. Bagaimana pendapat Sdr terkait dengan data impor dan Kemiskinan ? Jelaskan argumentasi Sdr
Impor yang merupakan hasil kebijakan penguasa memiliki pengaruh terhadap meningkatnya kemiskinan. Konsep ketahanan pangan yang lebih mengacu pada ketersediaan pangan rumah tangga telah melahirkan beberapa kebijakan yang dianggap tidak pro petani. Untuk menjamin ketersediaan konsumsi dalam negeri, pemerintah menempuh kebijakan impor beberapa produk pangan, seperti beras, gandum, dan kedelai. Dalam jangka pendek kebijakan seperti itu memang menyelamatkan Indonesia dari kekurangan stok pangan. Tapi dalam jangka panjang, kebijakan tersebut tidak hanya akan membuat Indonesia menjadi Negara yang tergantung pada Negara lain, tetapi akan semakin memiskinkan petani lokal. Keadaan yang menghimpit petani tersebut akan semakin bertambah parah jika kran impor produk pangan tidak dikendalikan. Ketersediaan stok pangan dan kesejahteraan petani seharusnya menjadi dua hal yang tidak bertolak belakang. Cermat memahami permasalahan, akan menghasilkan kebijakan yang lebih akomodatif terhadap dua hal tersebut. Sehingga predikat sebagai Negara agraris akan terus tersemat.

6. Apa yang harus dilakukan oleh pemerintah Indonesia terkait pertanyaan No # 5 ? Jelaskan argumentasi saudara.
Berkaitan dengan pertanyaan no.5 mengenai permasalahan kemiskinan, maka pemerintah harus Pro-pertumbuhan (pro growth) dengan meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui investasi, sehingga diperlukan perbaikan iklim investasi, melalui peningkatan kualitas pengeluaran pemerintah, melalui ekspor, dan peningkatan konsumsi. Selain kebijakan ekspor, pemerintah juga harus Pro-Lapangan Kerja (pro-job) agar pertumbuhan ekonomi dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya dengan menekankan pada investasi padat pekerja. Kemudian pemerintah juga harus Pro Masyarakat Miskin (pro poor), agar pertumbuhan ekonomi dapat mengurangi jumlah penduduk miskin sebesar-besarnya dengan penyempurnaan sisitem perlindungan sosial, meningkatkan akses kepada pelayanan dasar, dan melakukan pemberdayaan masyarakat.

7. Apa peran Pemerintah dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut ? Jelaskan
a) Peran Terhadap masalah Kesehatan seperti adanya peningkatan pelayanan kesehatan, meningkatkan kualitas program-program kesehatan, dan membuka akses kesehatan kepada masyarakat agar masyarakat mudah mengakses fasilitas kesehatan untuk peningkatan kualitas hidup dan produktivitasnya.
b) Peran di bidang Pendidikan seperti alokasi anggaran pemerintah terhadap pendidikan merupakan wujud nyata dari investasi untuk meningkatkan produktivitas masyarakat. 
c) Peran terhadap peningkatan Pendapatan Nasional dengan terus menambah alokasi anggarannya dibidang pendidikan dan kesehatan.

8. Apa arti bacaan ini bagi Guru ? Jelaskan
Memberikan pemahaman sekaligus bukti bahwa pendidikan Indonesia setelah 67 tahun merdeka dalam Indikator Global dengan Benchmarking Partners belum maksimal. Belum maksimal karena dibandingkan dengan negara-negara yang menjadi benchmark partners (Brazil, Rusia, India, China, USA, dan Finlandia), Indonesia di urutan ke lima diatas India. Oleh karena itulah ini menjadi suatu tantangan bagi guru dalam memecahkan persoalan yang multikompleks ini.

9. Dimana peran Guru dalam konteks masalah yang diangkat dalam bacaan ini ? Jelaskan
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan nasional salah satunya melalui pendidikan. Oleh karena itulah sebagai agen pembangunan nasional dalam mengentaskan kemiskinan, pengangguran, dll, guru melalui pendidikan harus mengajak para siswanya untuk menjadi orang pandai dan pintar serta memiliki keterampilan atau kecakapan hidup yang membuat dirinya tidak menjadi miskin. Dari pendidikan inilah anak akan mengembangkan potensi dan kemampuannya dalam menyalurkan minat dan bakatnya. Ketika guru mampu mengembangkan potensi unik siswa, maka peserta didik akan mampu membawa dirinya untuk mengentaskan kemiskinan serta mampu untuk bersaing dengan negara-negara lain dalam hal apapun.

Referensi :
http://asiswanto.net/?page_id=767